Milan Soroti Rivalitas Sepak Bola Indonesia Yang Sudah Berlebihan


Berhentinya kompetisi sepakbola tanah air, Liga 1 2018 turut berdampat pada semua klub peserta, salah satunya dalah Arema FC.aplikasi terbaru android,aplikasi terbaik di android,aplikasi di android
Pembekuan sementara Liga 1 2018 sebagai bentuk ketegasan PSSI setelah insiden memilukan yang menimpa salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila yang tewas di luar stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9).aplikasi terbaru android,aplikasi terbaik di android,aplikasi di android
Dampaknya, 9 pertandingan Liga 1 dipekan ke 24 harus terhenti, salah satunya pertandingan big match antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada 30 September 2018.
"Tentu saya setuju dengan penghentian kompetisi saat ini. Harus ada cukup waktu bagi federasi untuk menyelesaikan masalah yang tengah terjadi," papar Milan Petrovic.
"Semua pihak tentu sangat menyesalkan adanya korban jiwa di sepak bola. Saya sendiri cukup sedih melihat kenyataan ini," pelatih Arema FC kelahiran Serbia itu melanjutkan.aplikasi terbaru android,aplikasi terbaik di android,aplikasi di android

Milan menilai kematian suporter di sepakbola sangatlah ironis, menurutnya pada hakikatnya suporter hadir untuk memberikan dukungan maksimal bagi tim kebanggaannya meskipun dibalut oleh rivalitas yang kental.aplikasi terbaru android,aplikasi terbaik di android,aplikasi di android
"Di suatu hari, saya melihat suporter Indonesia saling berbaur di bawah satu bendera (tim nasional). Mereka tidak peduli asal mereka atau pemain di tim itu, baik dari Arema, Persebaya, Persib, Persija, dan tim lain," ulasnya.
"Dalam sepak bola, rivalitas memang sudah wajar tercipta. Di Eropa, Anda melihat rivalitas yang kental seperti Barcelona (dengan Real Madrid di Liga Spanyol). Tapi setelah pertandingan, ada respek yang selalu dijunjung tinggi oleh tim maupun fans," sambung Milan.aplikasi terbaru android,aplikasi terbaik di android,aplikasi di android
Respek, menjadi sikap paling sakral yang memang wajib dijunjung tinggi dalam sepakbola. Meski pada suatu pertandingan, tekanan sangat tinggi atas rivalitas tim maupun suporter di dalam stadion.
"Saya pribadi tidak ingin memiliki musuh di sini. Saya juga ingin tim ini maupun para fans juga tidak saling membenci satu sama lain sepanjang sepakbola bergulir," pungkas Manajer Timnas Slovenia U-20 tahun lalu tersebut.aplikasi terbaru android,aplikasi terbaik di android,aplikasi di android

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel