[Video] Nama Indra Sjafri Bergema Di GBK saat Timnas U-19 Dihajar Jepang


Timnas Indonesia U-19 harus mengalami kekalahan telak 1-4 atas Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/3). Kekalahan ini sekaligus kekalahan perdana  Bima Sakti dalam debutnya bersama Timnas U-19.

Meski diperkuat Egy Maulana Vikri, namun Indonesia tak sanggup menandingi Jepang dan berakhir dengan kekecewaan besar.

Pelatih Bima Sakti mengakui kekalahan tersebut lantaran anak asuhnya sudah lama tidak melakukan pertandingan uji coba, terlebih Jepang memiliki kekuatan serangan balik yang terorganisir dan cepat.
"Bagus buat kami. Apalagi Timnas U-19 sudah lama tidak main. Bulan depan akan kmpul lagi. Strategi jepang lebih menunggu, apa yangg jdi penyebab strategi kita tidak berjalan. Permainan jepang lebih menunggu di awal. Lalu mulai press dan menunggu pemain kita melakukan kesalahan. TC berikutnya akan lbh panjang. Supaya koordinasi antar lini semakin baik," kata Bima Sakti usai pertandingan.
Lebih lanjut, Timnas U-19 juga melakukan beberapa rotasi pemain seperti posisi Iqbal yang ditempatkan di sayap. Sayangnya, formasi itu tidak sesuai dengan harapan.
"Untuk rotasi, Iqbal dicoba main di sayap. Kita memang mau coba rotasi seperti itu. Namun belum berjalan sesuai rencana," sambung Bima.
Kekalahan ini membuat sebagian suporter timnas kecewa. Bahkan mereka meneriakan nama Indra Sjafri jelang pertandingan berakhir.

A post shared by Timnas Indonesia (@allabouttimnas) on
Menanggapi hal itu, Bima Sakti mengatakan tidak masalah dan memahami kekecewaan suporter. Bima juga berterima kasih kepada federasi yang sudah mengagendakan lawan kuat menjelang putaran final Piala Asia U-19 2018.
"Tidak apa-apa, Jose Mourinho juga pernah disoraki seperti itu. Tapi ini evaluasi buat saya agar lebih baik lagi," imbuhnya.
"Terima kasih pada federasi, dapat informasi sebulan lalu akan lawan Jepang. Saya bersyukur karena lebih bagus. Dibanding negara lain seperti Kamboja. Kedepannya semoga dapet lawan yg sepadan atau lebih kuat, misalnya jdi tuan rumah," pungkasnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel